produk

1. sulit tidur minum teh herbal pembuat kantuk harga Rp 25.000
perkotak
2. stroke perbanyak makan buah dan sayur atau minum sirup
strike yang berasal dari buah apel,pir dsb Rp 40.000 per 330
ml
3. darah tinggi.kolesterol,diabetes pakai yang alami untuk
jangka panjang seperti teh alam diramu dari berbagai daun
daunan dan hasil penelitian ahli 50.000 per kotak
4. demam berdarah(dbd) bantu penyembuhannya dengan teh eritro
berasal dari daun jambu biji dan bahan lain 20.000 per kotak

jika berminat kirim pesanan anda beserta nama ,alamat,no tlp ke ir.syah@yahoo.com

Kamis, 27 Desember 2007

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)

Sinonim :

Familia :
Oxalidaceae

Nama Lokal :
Limeng, selimeng, thlimeng (Aceh), selemeng (Gayo),; Asom, belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias),; balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu),; Balimbing (Lampung). calincing, balingbing (Sunda),; Balimbing wuluh (Jawa), bhalingbhing bulu (Madura).; Blingbing buloh (Bali), limbi (Bima), balimbeng (Flores),; Libi (Sawu), belerang (Sangi).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batuk, sariawan (stomatitis), perut sakit, gondongan (parotitis),; Rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang; Jerawat, panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan,; Memperbaiki fungsi pencernaan, radang rektum.;

Pemanfaatan :


Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent. KANDUNGAN KIMIA: Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.

Cincau Hijau: Kendalikan Tekanan Darah Tinggi..!

Pasti nikmat sekali minum es cincau di hari panas
terik seperti sekarang ini. Rasa dahaga hilang,
manfaat kesehatan pun diperoleh. Kandungan seratnya
cincau cukup tinggi.

Penelitian Prof. Dr. Sardjito dkk dari Yogyakarta
berhasil membuktikan bahwa penyakit darah tinggi bisa
dikendalikan dengan cincau. Ada empat jenis cincau
yang dikenal masyarakat, yaitu cincau hijau, cincau
hitam , cincau minyak dan cincau perdu.

Bentuk fisik keempat tanaman itu amat berbeda satu
sama lain. Namun masyarakat Indonesia amat menggemari
jenis cincau hijau. Ini karena daun cincau hijau
bersifat tipis dan lemas sehingga lebih mudah diremas
untuk dijadikan gelatine atau agar-agar. Aroma cincau
ini pun tidak langu.

Tanaman dari Asia Tenggara ini punya nama latin Cyclea
barbata dan termasuk dalam suku sirawan-sirawanan
(Menispermaceae). Batang tanaman yang disebut orang
Sunda tarawulu, trewulu, camcauh ini berdiameter
sekitar 1 cm dan merambat ke arah kanan pada pohon
inang dengan panjang 5 sampai 16 meter.

Bentuk daun tanaman ini berbentuk perisai dan berwarna
hijau. Pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan
ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 16
sentimeter. Tepi daun berombak dan permukaan bawah
daun berbulu halus. Sedangkan permukaan atas daun
berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang.

Tanaman cincau sering ditemukan tumbuh sebagai tanaman
liar, tetapi ada juga yang sengaja dibudidayakan di
pekarangan rumah. Tumbuhan ini berkembang subur di
dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 800
meter di atas permukaan laut. Tanah yang gembur dengan
kadar keasaman 5,5 sampai 6,5 dan lingkungan teduh,
lembab dan berair tanah dangkal adalah tempat tumbuh
yang subur bagi tanaman ini.

Cara pengembangbiakan tanaman rambat ini bisa
dilakukan dengan cara generatif yaitu dengan biji,
bisa pula dengan cara vegetatif yaitu dengan stek
batang, perundukan, tunas akar. Kelemahan
perkembangbiakan dengan biji adalah dibutuhkan waktu
sekitar 3 bulan untuk memperoleh bibit. Kelemahan cara
vegetatif adalah merusak batang, cabang, ranting atau
akar tanaman. Kerusakan bagian-bagian itu bisa
mempengaruhi produksi daun cincau.

Daun cincau yang dapat dipanen adalah daun yang tidak
tua tapi tidak terlalu muda. Pemetikan tanaman itu
harus melihat kondisi tanaman bersangkutan. Bila
tanaman cincau itu rimbun dan subur, dedaunnya boleh
dipanen banyak. Namun bila tanaman itu tampak kurus
dan tidak sehat maka pemetikan itu hanya akan merusak
tanaman itu sendiri.

Dua Kali Sehari
Daun cincau hijau telah diteliti mengandung
karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoida dan lemak.
Kalsium, fosfor, vitamin A dan B juga ditemukan dalam
daun cincau hijau.

Kandungan-kandungan ini memungkinkan cincau hijau
dimanfaatkan sebagai bahan pembuat obat-obatan, di
samping digunakan sebagai minuman penyegar. Penyakit
radang lambung, demam dan tekanan darah tinggi bisa
dicoba disembuhkan dengan gel cincau hijau.

Akar tanaman cincau hijau juga sering digunakan untuk
mengobati penyakit demam dan sakit perut. Ini karena
akar tersebut mengandung pati, lemak dan alkaloid
cycleine yang rasanya pahit. Pengambilan akar tanaman
ini harus mempertimbangkan umur tanaman. Sebaiknya
akar diambil dari tanaman yang sudah berumur lebih
dari 5 tahun dan perakarannya sudah cukup luas. Ini
ditujukan agar tanaman tidak mati karena diambil
akarnya.

Penelitian khasiat cincau untuk mengobati penyakit
tekanan darah tinggi pernah dilakukan di tahun 1966
oleh Prof. Dr. Sardjito, Dr. Rajiman dan Dr. Bambang
Suwitho dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta. Pada penelitian itu pasien diberi
daun cincau segar sebanyak 5 gram yang digerus dengan
150 cc air matang kemudian diperas. Air perasan itu
diberikan kepada pasien untuk diminum dua kali sehari.

Uji coba itu dilakukan kepada pasien tekanan darah
tinggi dengan usia di atas 40 tahun. Hasilnya pasien
mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan.
Seorang pasien usia 70 tahun dan tekanan darahnya
mencapai 215mm/120mm mengalami penurunan tekanan darah
menjadi 160mm/100mm dalam satu bulan setelah
mengkonsumsi cincau. Keluhan pusing, sering lelah dan
jalan sempoyongan hilang dan berat badan turun.

Selain itu kandungan serat di dalam cincau juga
tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Gizi
Departemen Kesehatan terhadap cincau mengungkapkan
terdapat 6,23 gram per 100 gram kandungan serat kasar
dalam gel cincau. Ini berarti bila cincau dikonsumsi
bersama dengan buah dan sayur mayur sehari-hari bisa
memadai untuk memenuhi kebutuhan serat harian sebesar
30 gram sehingga bisa membantu memerangi penyakit
degeneratif seperti jantung koroner.

Sementara itu kalori yang terkandung di dalamnya
adalah 122 kalori dan protein sebesar 6 gram. Karena
kandungan seratnya yang tinggi dan kalorinya yang
rendah, maka mantan peragawati kondang Okky Asokawati
mengkonsumsi satu gelas cincau di malam hari. Manfaat
seratnya yang tinggi ini sangat dirasakannya. Badan
menjadi sehat dan urusan ke belakang setiap hari
menjadi lancar. @ Diyah Triarsari

Aneka Manfaat Lain

Panas Perut, Tekanan Darah Tinggi. Sediakan 20 helai
daun cincau hijau lalu dicuci bersih. Remas-remas lalu
beri 1 gelas air minum dingin lalu saring dengan kain.
Tambahkan jeruk nipis sesuai selera. Biarkan di tempat
dingin sampai menjadi agar-agar. Taruh di dalam gelas
dan beri madu, atau sirup atau gula aren cair yang
sudah dimasak dengan pandan lali diminum.
Disentri. Buat ramuan seperti telah disebutkan pada
nomor satu. Minum selama seminggu berturut-turut.
Sariawan. Lakukan dengan ramuan seperti yang telah
disebutkan pada nomor satu selama 5 - 7 hari
berturut-turut.
Bisul. Sediakan daun cincau hijau secukupnya. Cuci
bersih kemudian dilumatkan dan ditempelkan ke bagian
yang bernanah. Ini berkhasiat untuk mengeluarkan
nanahnya.
Demam. Ambil rimpang tanaman cincau, cuci bersih
kemudian diiris halus. Rebus dengan air secukupnya.
Minum ramuan tersebut setelah matang. Bisa juga
rimpang tersebut diseduh dengan air panas secukupnya
kemudian diminum


________________________________________________________
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

Obat Diabetes Bisa Picu Osteoporosis

Bila tidak hati-hati memilih obat diabetes,
penderitanya terancam penyakit osteoporosis. Hal ini
disebabkan Avandia, obat yang dikonsumsi oleh jutaan
pasien diabetes, yang diduga memiliki kontribusi atas
hilangnya massa pada tulang. Hasil ini diungkapkan
setelah sebuah studi di Amerika Serika melakukannya
pada tikus.

Melihat efek negatif yang terjadi pada tulang tikus,
para pakar mencemaskan pemakaian dari Avandia
(rosiglitazone) dapat mempercepat prosess osteoporosis
(tulang keropos).

Osteoporosis adalah penyakit yang dicirikan rendahnya
massa tulang dan kemunduran struktural jaringan tulang
, yang menyebabkan kerapuhan tulang dan meningkatkan
risiko patah tulang.

Dalam penelitin baru tersebut, kemungkinan pemakaian
obat berbahan aktif rosiglitazone itu dalam jangka
waktu lama akan memicu osteoporosis. Tentu, penemuan
ini sedikit membuat pusing penderita diabetes. Mereka
menggunakan Avandia untuk memperbaiki respon tubuhnya
terhadap insulin.

"Hasil studi kami menunjukkan bahwa pemakaian lama
rosiglitazone dalam pengobatan diabetes jenis dua akan
menyebabkan osteoporosis", kata peneliti senior, Ron
Evans, yang penelitiannya diterbitkan dalam Nature
Medicine 2 Desember.

Evans yang juga merupakan seorang profesor di Fakultas
Biologi Institut Salk, La Jolla, California,
menjelaskan hal itu disebabkan Avandia yang merupakan
obat yang efektif mengontrtol gula dan membantu tubuh
yang sensitif menyimpan insulin. "Sekali pun begitu,
kami tidak merekomendasikan penderita diabetes
berhenti memakai Avandia. Tetapi, sebaiknya mereka
mengkombinasikan dengan obat pencegah osteoporosis, "
terang Evans.

Ditambahkan Profesor Paul Brandt, jika seorang
penderita diabetes telah memiliki risiko osteoporosis
sejak awal, sebaiknya mempertimbangkan obat
anti-diabetes alternatif lainnya. "Banyak kok obat
diabaetes alternatif selain Avandia," kata Brandt.

Selain itu, Brandt juga menyarankan pasien diabetes
yang telanjur mengkonsumsi Avandia, sudah seharusnya
juga memakan obat anti-osteoporosis seperti
bisphosphonates, raloxifene, vitamin D dan kalsium.

Untuk diketahui, awal tahun ini Avandia dan empat obat
diabets lainnya telah dimasukkan ke dalam 'kotak
hitam' Badan Obat dan Makanan AS (FDA). Obat-obatan
tersebut disinyalir bisa meningkatkan risiko gagal
jantung . Kotak hitam adalah tingkat peringatan paling
keras pada FDA...............*Rakyat Merdeka, 4 Des 2007*



________________________________________________________
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

http://id.yahoo.com/

Jumat, 07 Desember 2007

murbei babat hiptertensi,hepatitis,kolesterol tinggi

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Dalam pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal, penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah di atas 130/80 mmHg harus dianggap sebagai faktor resiko dan sebaiknya diberikan perawatan.

Gejala

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
sakit kepala
kelelahan
mual
muntah
sesak nafas
gelisah
pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.


Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

penderita hipertensi untuk mengontrol tekanan darahnya biasanya minum obat kimia penurun hipertensi.obat kimia memang dapat menurunkan tekanan darah secara cepat tapi dalam jangka waktu yang lama akan sama seperti racun bagi tubuh .untuk hipertensi lebih baik memakai obat herbal seperti bawang putih,seladri dan lainnya namun karena rasa bawang putih sangat tdk enak dan juga dapat berakibat buruk bagi tubuh jika kebanyakan (lebih dari 5 siung) begitu juga seladri dapat menurunkan tek darah secara drastis sehingga cukup berbahaya jika dosis terlalu banyak saya kenalkan buah murbei yang sekarang makin sedikit



 

Sinonim :
= M. australis, Poir. = M. atropurpurea, Roxb. = M. constantinopalita, Poir. = M. indica, Linn. = M. rubra, Lour.

Familia :
Moraceae



Penyakit Yang Dapat Diobati :
  1. Demam
  2. flu
  3. malaria
  4. batuk
  5. rematik
  6. darah tinggi (hipertensi)
  7. Kencing manis (diabetes melitus)
  8. kaki gajah (elephantiasis)
  9. Radang mata merah (conjunctivitis acute)
  10. memperbanyak ASI
  11. Keringat malam
  12. muntah darah
  13. batuk darah
  14. batuk berdahak
  15. Kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia)
  16. tidak datang haid
  17. Gangguan saluran cerna
  18. sesan napas (asma)
  19. cacingan
  20. Muka bengkak (edema)
  21. sukar kencing (disuria)
  22. neurastenia
  23. Jantung berdebar (palpitasi)
  24. rasa haus dan mulut kering
  25. Sukar tidur (insomnia)
  26. telinga berdenging (tinnitus)
  27. sembelit
  28. Tuli
  29. vertigo
  30. hepatitis
  31. kurang darah (anemia)
  32. rambut beruban
  33. Sakit kepala
  34. s.tenggorokan
  35. s.gigi
  36. s.kulit
  37. s.pinggang (lumbago)
  38. Menyuburkan pertumbuhan rambut


Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Daun, ranting, buah, dan kulit akar dapat digunakan sebagai obat. Untuk penyimpanan, buah dikukus baru dijemur, ranting dipotong tipis lalu dijemur, dan kulit akar dicuci bersih lalu dipotong-potong tipis kemudian dijemur sampai kering.

INDIKSI :
Daun (Sang ye) berkhasiat untuk:
- demam karena flu, malaria,
- batuk,
- sakit kepala, sakit tenggorok, sakit gigi, rematik,
- darah tinggi (hipertensi),
- kencing manis (diabetes mellitus),
- kaki gajah (elephantiasis tungkai bawah),
- sakit kulit bisul,
- radang mata merah (conjunctivitis acute),
- memperbanyak air susu ibu (ASI),
- keringat malam,
- muntah darah dan batuk darah akibat darah panas,
- kolesterol tinggi (hiperkolesierolemia), dan
- gangguan pada saluran cerna.

Kulit akar (Sang bai pi) berkhasiat untuk:
- sakit gigi,
- tidak datang haid,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- muka bengkak (ederna),
- kencing yang nyeri dan susah (disuria), dan
- cacingan.

Buah (Sang shen) berkhasiat untuk:
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- jantung berdebar (palpitasi),
- kencing manis (diabetes mellitus), rasa haus dan mulut kering,
- sukar tidur (insomnia),
- batuk berdahak,
- pendengaran berkurang dan penglihatan kabur,
- telinga berdenging (tinnitus), tuli, tujuh keliling (vertigo),
- hepatitis kronis,
- sembelit pada orang tua,
- kurang darah (anemia), neurastenia,
- sakit otot dan persendian, sakit tenggorok, serta
- rambut beruban.sebelum waktunya.

Ranting (Sang zhi) berkhasiat untuk:
- rematik,
- tangan dan kaki terasa baal dan sakit,
- sakit pinggang (lumbago),
- keram pada tangan dan kaki,
- tekanan darah tinggi, serta menyuburkan pertumbuhan rambut.

Cara Pemakaian
Untuk diminurn, pilih salah satu bagian yang disukai. Bila kulit akar Untuk pemakaian luar, daun segar dilumatkan atau digiling halus, 10 - 15 g; ranting 15 - 30 g; sedang daun dosisnya 5 - 10 g sekali rebus, dapat juga menggunakan dosis maksimal 20 - 40 g. Untuk buah dosisnya 10 - 15 g, direbus, alu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar dilumatkan atau digiling halus, kemudian diturapkan ke tempat yang sakit seperti luka, digigit ular, dan serangga, atau untuk merangsang pertumbuhan rambut.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Tekanan darah tinggi, kaki bengkak :
Daun murbei segar sebanyak 15 g dicuci bersih kemudian direbus
dengan 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring lalu
dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore.

2. Memperbanyak kcluamya air susu ibu (ASI) :
Daun murbei muda dimasak sebagai sayur, lalu dimakan bersama
nasi.

3. Kencing nanah Kulit :
Akar murbei, adas pulosari, dan kayu sandel (sandelhout) direbus.

4. Bisul, radang kulit :
Daun murbei segar sebanyak 1 genggam dicuci lalu direbus dengan
2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum
sekaligus. Rebusan daun ini berguna untuk membersihkan darah
sehingga dapat diminum secara teratur.

5. Luka, borok :
Daun murbei segar setelah dicuci bersih lalu dioleskan minyak
kelapa. Layukan di atas api lalu diremas-remas dengan jari tangan
sehingga menjadi lemas. Daun tadi kemudian dipakai untuk menutup
luka. Namun sebelumnya, luka harus dicuci dahulu dengan rebusan
akar tren guli.

6. Digigit ular
Daun murbei segar sebanyak 20 g dicuci lalu digiling halus.
Tambahkan 1/2 cangkir air masak, lalu disaring dan diperas. Air
yang terkumpul lalu diminum sekaligus.

7. Berkeringat malam
Daun murbei kering yang dijadikan serbuk sebanyak 6 - 9 g, direbus
dengan air beras sampai mendidih. Setelah dingin lalu diminum.

8. Rematik, tangan dan kaki baal dan sakit :
Ranting murbei kering sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Sehari
2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

9. Hepatitis kronis, kurang darah, tekanan darah tinggi :
Buah murbei segar sebanyak 10 g ditambah air masak 1 gelas, lalu


Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun bersifat pahit, manis, dingin, masuk meridian paru dan hati. Buah bersifat manis, dingin, masuk meridian jantung, hati, dan ginjal. Kulit akar bersifat manis, sejuk, masuk meridian paru. Ranting bersifat pahit, netral, masuk meridian hati.

KANDUNGAN KIMIA :
Daun murbei mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, beta-sitosterol, rutin, moracetin, isoquersetin, scopoletin, scopolin, alfa-, beta-hexenal, cis-beta-hexenol, cis-lamda-hexenol, benzaidehide, eugenol, linalool, benzyl alkohol, butylamine, aceto'ne, trigonelline, choline, adenin, asam amino, copper, zinc, vitamin (A, B1, C. dan karoten), asam klorogenik, asam fumarat, asam folat, asam formyltetrahydrofolik, dan mioinositol. Juga mengandung phytoestrogens. Bagian ranting murbei mengandung tanin dan vitamin A. B uahnya mengandung cyanidin, isoquercetin, sakarida, asam linoleat, asam stearat, asam oleat, dan vitamin (karoten, B1, B2 dan C).
Kulit batang mengandung (1) triterpenoids: alfa-,beta-amyrin, sitosterol, sitosterol-alfa-glucoside. (2) Flavonoids: morusin, cyclomorusin, kuwanone A,B,C, oxydihydromorusin. (3) Coumarins: umbelliferone, dan scopoletin. Kulit akar mengandung derivat flavone mulberrin, mulberrochromene, cyclomulberrin, cyclomulberrochromene, morussin, dan mulberrofuran A. Juga mengandung betulinic acid, scopoletin, alfa-amyrin, beta-amyrin, undecaprenol, dan dodecaprenol.
Biji: urease. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : Eedysterone berkhasiat hipoglikemik.