produk

1. sulit tidur minum teh herbal pembuat kantuk harga Rp 25.000
perkotak
2. stroke perbanyak makan buah dan sayur atau minum sirup
strike yang berasal dari buah apel,pir dsb Rp 40.000 per 330
ml
3. darah tinggi.kolesterol,diabetes pakai yang alami untuk
jangka panjang seperti teh alam diramu dari berbagai daun
daunan dan hasil penelitian ahli 50.000 per kotak
4. demam berdarah(dbd) bantu penyembuhannya dengan teh eritro
berasal dari daun jambu biji dan bahan lain 20.000 per kotak

jika berminat kirim pesanan anda beserta nama ,alamat,no tlp ke ir.syah@yahoo.com

Minggu, 23 Maret 2008

Daun Dewa timpal diabetes, darah tinggi sampai kanker

Daun dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC) bagi para
praktisi obat sudah tidak asing. Tanaman ini dapat
digunakan dalam keadaan masih segar dan atau dalam
bentuk simplisia. Keuntungan ganda dari tanaman ini
adalah selain digunakan sebagai obat, daun dewa juga
bsia sebagai sayur dalam bentuk lalapan. Ada sebagian
orang menyebut tanaman daun dewa untuk tanaman sambung
nyawa, atau sebaliknya. Hasil kajian ilmiah
determinasi tumbuhan terhadap kedua tanaman tersebut
oleh Pusat Penelitian Biologi - LIPI, Bogor,
menyebutkan bahwa nama ilmiah daun dewa adalah Gynura
pseudochina (Lour.) DC dan sambung nyawa adalah Gynura
procumbens (Lour.) Merr.

Tanaman yang konon berasal dari Birma dan Cina ini
digolongkan pada tumbuhan terna, dengan tinggi 30 –
45, tumbuh tegak dan memiliki umbi. Selain daunnya,
umbi tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat.
Pada saat ini tanaman daun dewa sudah banyak
didapatkan di Pulau Jawa, bahkan sudah menyebar ke
Pulau Sumatera.

Daun dewa termasuk suku Asteraceae, marga Gynura
dengan klasifikasi sebagai berikut :
Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Asterales

Suku : Asteraceae (Compositae)

Marga : Gynura

Jenis : Gynura pseudochina (Lour.) DC
Ciri morfologi tanaman daun dewa adalah :

Batang, pendek dan lunak, tumbuh tegak dengan tinggi
30 – 45 cm, berbentuk segilima, penampang lonjong,
berambut halus dan berwarna ungu kehijauan.

Daun, berdaun tunggal, tersebar mengelilingi batang,
bertangkai pendek, berbentuk bulat lonjong, berdaging,
berbulu halus, ujung lancip,tepi bertoreh, pangkal
meruncing, pertulangan menyirip, berwarna hijau,
panjang daun sekitar 20 cm dan lebar 10 cm.

Bunga, majemuk yang tumbuh di ujung batang, bentuk
bongkol, berbulu, kelopak hijau berbentuk cawan,
benang sari kuning dan berbentuk jarum.

Biji, berbentuk jarum, panjang sekitar 0,5 cm,
berwarna cokelat

Akar, merupakan akar serabut, berwarna kuning muda
membentuk umbi sebagai tempat cadangan makanan

Efek Farmakologi

Daun dan umbi dari tanaman daun dewa bisa dipergunakan
sebagai obat antikoagulan (mengencerkan bekuan-bekuan
darah), anti pembengkakan, luka terpukul, melancarkan
sirkulasi darah, menghentikan pendarahan (batuk darah,
muntah darah, mimisan), mengurangi pembengkakan atau
benjolan pada payudara, serta sangat efektif untuk
obat memperlancar haid. Tanaman daun dewa juga
memiliki rasa khas dan bersifat netral. Berdasarkan
hasil penelitian dan pengalaman empiris diketahui
bahwa tumbuhan ini bersifat antikoagulan,
antikarsinogen, antimutagenitas dan diuretic (peluruh
kencing). Selain itu juga diketahui bahwa semua bagian
tanaman ini dapat dipergunakan untuk mengobati tumor
payudara dan luka bakar.
Kandungan Kimia

Berdasarkan hasil penelitian para ahli bahwa kandungan
kimia yang terdapat pada tanaman daun dewa diantaranya
berupa senyawa flavanoid, asam fenolat, asam
klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam
p-hidroksibenzoat dan asam vanilat. Kandungan dan
manfaat senyawa flavanoid, saponin, dan minyak atsiri
diindikasikan dapat menurunkan kolesterol darah.
Minyak atsiri pada daun dewa diduga dapat merangsang
sirkulasi darah, juga bersifat analgetik dan anti
inflamasi. Minyak atsiri dan flavanoid juga bersifat
sebagai antiseptic. Senyawa lain yang terdapat pada
daun dewa adalah alkaloid, tannin dan polifenol.
Daun Dewa, Kanker, dan Stroke

DAUN dewa dikenal juga dengan sebutan bluntas China.
Tumbuhan semak ini hidup di ketinggian 0-1000 meter di
atas permukaan laut, dan tumbuh liar di beberapa
kawasan hutan di Indonesia. Batangnya lunak berwarna
hijau dengan alur memanjang. Ketinggiannya mencapai 30
sampai 50 cm.

Daunnya tunggal berambut lebat, warna permukaan atas
hijau tua dan bawah hijau muda. Panjang daun 8-20 cm,
lebar 5-10 cm. Bunga keluar dari ujung tangkai,
berwarna kuning.

Akarnya membentuk umbi, dengan panjang antara 3-6 cm
berdiameter sekitar 3 cm.

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia,
seperti saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin.
Efek farmakologisnya dapat mencairkan bekuan darah,
menghentikan perdarahan, menurunkan panas,
membersihkan racun, penghilang nyeri, dan antiradang.

Daun dan Umbi

Menurut Dr Setiawan Dalimartha dan Hadi dari Atlas
Tumbuhan Obat Indonesia, bahwa bukan hanya daunnya
yang bermanfaat, juga umbinya dapat menghilangkan
pembekuan darah di pembuluh darah, sehingga
memungkinkan sebagai obat stroke dan jantung koroner.
Selain itu umbinya berkhasiat untuk mengatasi bengkak
karena memar, tulang patah, perdarahan sehabis
melahirkan, dan sakit jantung.

Daunnya berguna untuk luka pukul, melancarkan
sirkulasi darah, menghentikan perdarahan, pembengkakan
payudara, infeksi kerongkongan, terlambat datang bulan
dan digigit binatang berbisa.

Cara pemanfaatannya, antara lain direbus, lalu diminum
airnya. Daunnya juga dapat dimakan mentah sebagai
lalapan. Untuk pengobatan luar, daun segar atau umbi
segar digiling halus lalu tempelkan ke bagian tubuh
yang sakit, seperti pembengkakan payudara, memar,
bengkak akibat tulang patah, wasir, digigit hewan
berbisa, luka bakar, tersiram air panas, luka
berdarah, bisul, radang kulit bernanah, borok di kaki,
cantengan dan kutil.

Untuk luka bakar dan luka teriris, umbi daun dewa
dipipis, tambahkan sedikit gula merah sehingga menjadi
adonan seperti salep. Ramuan tersebut dibalurkan pada
bagian tubuh yang sakit, lalu dibalut. Untuk sakit
jantung, ambil umbi segar 10 gram, tumbuk halus,
tambahkan air 1/2 gelas, saring ampasnya, minum airnya
setiap sore, atau 2-4 lembar daun dilalap 3 kali
sehari.

Untuk perdarahan pada perempuan, batuk/muntah darah,
dan payudara bengkak, ambil sebatang daun dewa dengan
berat sekitar 15 gram, rebus dengan 3 gelas air sampai
tersisa separonya. Setelah dingin, dibagi untuk 3 kali
minum, yaitu pagi, siang dan sore, masing-masing 1/2
gelas.

Untuk bisul dan koreng, ambil daun dewa dan daun sosor
bebek, keduanya dengan ukuran sama banyak, setelah
dipipis, ramuan ini ditempelkan pada bisul atau
koreng, lalu dibalut.

Mengatasi gigitan binatang berbisa, ambil umbi daun
dewa secukupnya, tumbuk halus. Bubuhkan di bagian
tubuh yang tergigit binatang berbisa, lalu dibalut.
Bila panas pada anak, ambil daunnya, lalu tumbuk. Air
perasannya diminumkan.

Penelitian

Mengenai khasiat daun dewa bagi penyembuhan kanker,
empat mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta pernah mengadakan penelitian pada tahun
2003. Dengan dasar pemikiran proses perkembangan
kanker sama dengan proses pertumbuhan
pembuluh-pembuluh darah baru, mereka menguji efek
ekstrak daun dewa terhadap pertumbuhan pembuluh darah
baru. Mereka menggunakan telur ayam dengan embrio di
dalamnya tengah berkembang, sebagai bahan percobaan.

Ekstrak daun dewa yang mereka peroleh dengan
menggunakan etanol diteteskan ke telur-telur itu dalam
jumlah berbeda. Mereka juga menyiapkan sebutir telur
yang berada dalam lingkungan yang sama sebagai
perbandingan.

Hasilnya, ekstrak daun dewa terbukti dapat menghambat
pertumbuhan pembuluh darah baru. Pertumbuhannya
terhambat sebanding dengan jumlah tetes ekstrak daun
dewa yang diberikan. Dengan kata lain, semakin tinggi
jumlah tetes ekstrak daun dewa, semakin terhambat
pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru. Sementara
itu, pertumbuhan pembuluh darah baru di telur yang
tidak ditetesi ekstrak daun dewa tetap normal atau
tidak terhambat.

Memang masih diperlukan penelitian lebih jauh mengenai
khasiat daun dewa ini. Namun Prof Hembing, dalam
paparannya di televisi, memasukkan daun dewa sebagai
obat kanker/tumor selain temu putih. Menurutnya, daun
dewa juga bisa untuk mengobati kesemutan, liver
berlemak dan asam urat.

''Saya tahu soal manfaat daun dewa. Saya memakai
umbinya untuk mengobati istri saya yang kena kanker
payudara. Saya bersyukur, istri saya pun akhirnya
sembuh,'' kata Soemarsono, penduduk Pondok Gede,
Bekasi mengenai pengobatan kanker dengan memanfaatkan
khasiat tumbuhan alam.

Ketika menyampaikan informasi ini beberapa waktu lalu,
ia mengatakan bahwa istrinya ini sudah pernah
dioperasi namun tak juga kunjung sembuh. Akhirnya
setelah mendengar bahwa umbi daun dewa mampu mengatasi
kanker, ia pun mulai meracik sendiri ramuan dari umbi
tersebut untuk istrinya.

Daun dewa (Gynura divaricata, Gynura segetum (Lour)
Merr, atau Gynura pseudochina) cukup lama dikenal
sebagai tanaman antikanker. Di beberapa daerah daun
dewa dikenal dengan nama beluntas cina, atau samsit.
Menurut penelitian dari Fakultas Farmasi UGM dan Badan
Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), secara laboratoris
ekstrak etanol daun dewa mampu menghambat pertumbuhan
tumor paru pada mencit (tikus putih kecil). Ekstrak
ini juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.

Pada beberapa tulisannya mengenai tumbuhan berkhasiat
obat Indonesia Prof HM Hembing Wijayakusuma
menyampaikan bahwa daun dewa memiliki banyak khasiat.
Manfaat itu berasal dari daun dan umbinya. Daunnya
berkhasiat untuk mengobati luka terpukul, melancarkan
sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, pembengkakan
payudara, melancarkan haid, dan lain-lain. Sementara
umbinya berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah
pembengkakan, pendarahan, tulang patah, dan lain-lain.

Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada
ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut.
Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya
tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur
berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut
dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian
atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau
muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang,
berwarna kuning berbentuk bonggol.

Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan
(koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat
pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi
sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan
panas, dan membersihkan racun. Daun dewa mengandung
zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek
farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman.

Dalam buku Kebun Tanaman Obat Karyasari disebutkan
bahwa daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak
dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka
terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita,
pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh
tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya
diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum
air dari satu batang daun dewa.

Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi
kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun dan
ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga
keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor, silakan
makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah
ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu
putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya
diminum.

Bagian umbi bisa dimanfaatkan untuk pengobatan luka
terpukul, masuk angin, digigit ular, dan menghilangkan
bekuan darah, serta mengobati stroke. Untuk luka luar,
haluskan umbi, lalu tempelkan pada bagian yang sakit.
Sedangkan untuk pengobatan dalam, umbinya ditumbuk
halus dan ditambah air. Air perasannya diminum setiap
sore hari.

Untuk memperoleh daun dewa mungkin bisa didapatkan
pada penjual tanaman obat-obatan, atau pada penjual
tanaman hias. Bahkan ada yang sengaja
membudi-dayakannya, sebagaimana yang dilakukan oleh Ny
Zuli, warga Kelurahan Tlogomulyo, Pedurungan, Jalan
Girimulyo Mukti 252, Perumahan Grahamukti Utama,
Semarang, telepon (024) 6723891. Ia ingin membantu
mereka yang membutuhkan daun dewa.(M Ali-35)


____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Rabu, 19 Maret 2008

jatuhkan tekanan darah tinggi dengan sambung nyawa

Tidak ada literatur yang dapat menjelaskan mengapa
tanaman bernama Latin Gynura procumbens Back ini
disebut sambung nyawa. Mungkin karena manfaatnya dalam
meredam beragam penyakit, sehingga membuat umur
panjang.

Yang pasti, sampai sekarang sambung nyawa terus
dimanfaatkan sebagai pereda beragam penyakit. Industri
nasional telah lama meliriknya untuk dijadikan ekstrak
atau bahan dasar beragam ramuan dalam kemasan.

Kenyataan ini sebenarnya bermula dari pengakuan yang
banyak muncul di tengah masyarakat. Sudah sejak zaman
dulu orang memanfaatkan sambung nyawa untuk beragam
keluhan, dari mulai maag, kolesterol tinggi, hingga
hipertensi.

Seperti diungkapkan Laksmi. Perempuan yang tinggal di
bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini biasa
mengonsumsi daun sambung nyawa sebagai lalapan.
Seperti sayuran lain, menurutnya, daun sambung nyawa
enak dijadikan urap atau lalapan. "Ambil daun sambung
nyawa secukupnya, lalu cuci bersih. Bisa langsung
dimakan seperti kenikir dalam pecel," tuturnya. Resep
itu terbukti efektif untuk meredakan maagnya jika
kambuh.

Dingin Netral

Pengalaman lain diungkapkan Indra. Karyawan perusahaan
swasta ini pernah merasakan khasiat daun sambung nyawa
gara-gara disengat lebah. Ia membalurkan tumbukan daun
sambung nyawa ke bagian lengan yang tersengat.
Hasilnya, ia tidak merasakan sakit di bagian yang
tersengat dan tak timbul bengkak.

Apa yang dituturkan Indra cukup masuk akal karena
sifat alami herba ini adalah dingin dan netral.
Tanaman ini memiliki kandungan antara lain alkoloid,
saponin, flavonoid, dan tannin. Khasiatnya
antineoplastik dan sebagai penurun tekanan darah.
Sebagai penurun tekanan darah, sambung nyawa tak hanya
diakui secara empiris seperti diungkapkan Nandar warga
Jatinegara, Jakarta Timur.

Menurutnya, tak perlu meramu, cukup dengan
mengonsumsinya sebagai lalapan, sambung nyawa dapat
dijadikan alternatif untuk menekan risiko darah
tinggi. "Ambil daun segar sambung nyawa secukupnya.
Setelah dicuci bersih dapat langsung dikonumsi sebagai
lalapan. Kalau ingin rasa lain, bisa juga dijus,
ditumis, atau dikukus. Yang perlu diingat, jangan
mengukusnya terlalu lama agar khasiatnya tidak
terbuang," katanya.

Sudah sejak lama masyarakat biasa mengobati hipertensi
dengan obat tradisional. Lihat saja, ada banyak obat
tradisional maupun fitofarmaka untuk mengobati
hipertensi yang beredar di pasaran. Selain sambung
nyawa, herbal yang biasa dikonsumsi untuk menurunkan
hipertensi, yakni seledri, belimbing wuluh, bawang
putih, dan mengkudu.

Food Supplement

Berbagai pengakuan yang muncul di tengah masyarakat
akan khasiat sambung nyawa sebagai pereda hipertensi
ini menantang kalangan ilmuwan maupun akademisi untuk
membuktikannya secara ilmiah. Bukan hanya di dalam
negeri, penelitian tentang khasiat daun sambung nyawa
juga lakukan para ahli di negara lain seperti
Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.

Penelitian tentang khasiat daun sambung nyawa untuk
mengendalikan tekanan darah antara lain berjudul Uji
Efek Hipotensif Gynura procumbens (Lour) Merr pada
Tikus Jantan oleh Endang Hardini (Puslitbang Farmasi,
Departemen Kesehatan RI) dan Significant Suppressive
Effect of Gynura procumbens on Hypertension in
Hypertensive Rats oleh Hee Jae Lee dari Department of
Pharmacology, College of Medicine, Kyung Hee
University, Seoul, Korea.

Penelitian Hee Jae Lee dan kawan-kawan dilakukan pada
tikus jantan dewasa. Selama empat minggu tikus-tikus
itu diberi ekstrak daun sambung nyawa (500 mg/kg).
Hasilnya, tidak ditemui toksik dan ada penurunan
tekanan darah secara berarti. Hasil penelitian
tersebut menjadi dasar bagi beberapa produsen untuk
meneliti dan mengolah daun sambung nyawa sebagai obat
tradisional. Ada juga dalam bentuk food supplement.

Biasanya ke dalam food supplement ini sudah
ditambahkan beberapa komponen lain yang mendukung
terjadinya efek sinergi dari sambung nyawa dan
komponen tambahan tadi. Selain untuk menjaga tekanan
darah, daun sambung nyawa mempunyai efek lain, seperti
mengendalikan kadar gula darah, menurunkan kolesterol,
mencegah gangguan pencernaan, dan mengurangi
peradangan (antiinflamasi).

Namun, konsumen diharapkan berhati-hati dan memastikan
produk itu aman dengan mencermati komposisinya.
Pastikan ekstrak tersebut tidak dicampur bahan kimia
apa pun, sehingga khasiat alami sambung nyawa tetap
terjaga. Berdasar kenyataan, ada benarnya daun ini
dinamakan sambung nyawa karena khasiatnya yang banyak
bagi kesehatan, sehingga seolah-olah dapat menyambung
nyawa.

Memanfaatkan She Juan Sao

Sebenarnya sangat mudah bila kita ingin mendapatkan
khasiat tanaman yang dalam bahasa Cina disebut She
Juan Jao ini. Daunnya dijadikan lalapan mentah setelah
dicuci bersih, seperti sayuran lain.

Khasiat daun sambung nyawa di antaranya untuk:

Meredakan hipertensi dare gangguan pencernaan
Siapkan daun sambung nyawa segar secukupnya. Cuci
bersih sebelum dimakan langsung sebagai lalapan. Dapat
juga dibuat jus, dftumis, atau dikukus. Sebaiknya
tidak mengukus daun sambung nyawa terlalu lama, agar
zat berkhasiatnya tak hilang.

Penawar sakit akibat gigitan atau sengatan
Siapkan dan cuci bersih daun segar sambung nyawa
secukupnya, lalu tumbuk halus. Tambahkan sedikit air
ke dalam tumbukan hingga menjadi adukan. Gosok dan
balurkan ramuan di bagian tubuh yang terkena sengatan
atau gigitan serangga/lebah. Lakukan pengobatan dua
kali dengan interval waktu dua jam


"Waktu itu, saya sering terserang hipertensi. Penyakit
itu sulit sekali sembuh total. Sembuh sebentar, namun
tak lama kambuh lagi. Sampai pada suatu saat ketika
dokter yang menangani kasus saya itu mengaku kasihan
terhadap saya karena terus menerus mengkonsumsi obat
penurun hipertensi. Padahal, dampak obat itu bisa
mempengaruhi libido saya. Kemudian dokter itu
menyarankan saya untuk mengkonsumsi daun sambung
nyawa," kata Purwo menuturkan kisahnya kepada Suara
Karya, yang menyambangi kediaman sekaligus tempat
praktiknya di Kompleks Departemen Agama Blok 18/E 10
Bambuapus, Pamulang, Ciputat, belum lama ini.

Berharap akan kesembuhannya, Purwo pun mencari daun
sambung nyawa seperti disarankan dokternya. Setelah
mencari kemana-mana, akhir Purwo menemukan tanaman itu
di pekarangan rumah tak jauh dari kompleksnya.

"Kemudian saya minum 7 lembar daun sambung nyata
ditambah dengan 2-3 lembar daun dewa, dengan cara di
juice. Walhasil setelah seminggu mengkonsumsi ramuan
tersebut, tensi saya turun menjadi 120/80. Semenjak
itu penyakit saya jarang muncul. Untuk menjaga
kondisi, sampai sekarang masih tetap mengkonsumsinya
walaupun hanya 2 kali seminggu," kata Purwo.


____________________________________________________________________________________
Never miss a thing. Make Yahoo your home page.

http://www.yahoo.com/r/hs

khasiat Putri Malu (Mimosa pudica L.)

Pdpersi, Jakarta - Putri malu tumbuh liar ditepi
jalan, lapangan terlantar, dan tempat-tempat terbuka
yang terkena sinar matahari. Tumbuhan asli Amerika
tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1-1200
mdpl.

Terna, cepat berkembang biak, tumbuh memanjat atau
berbaring, tinggi 0,3-1,5 m. Batang bulat, berambut
dan berduri tempel. Daun berupa daun majemuk menyirip
genap ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun setiap
sirip 5-26 pasang. Helaian anak daun berbentuk
memanjang sampai lanset, ujung runsing, pangkal
membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah licin,
panjang 6-19 mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau, umumnya
tepi daun berwarna ungu, jika daun tersentuh akan
melipt diri (mengkerut). Bunga bula, berbentuk seperti
bola, bertangkai dan berwrna ungu. Buah berbentuk
polong, pipih, berbentuk garis. Biji bulat dan pipih.
Dahulu putri malu dijual dengan nama buntu silit dan
daun pis kucing. Biasanya daun tumbuhan ini diletakkan
di bawah bantal anak supaya cepat tidur. Putri malu
dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Rasanya manis, sifatnya agak dingin, astringen. Herba
putri malu berkhasiat sebagai penenang
(transquillizer), peluruh dahak (ekspektorant),
peluruh kencing (diuretik), obat batuk (antitusif),
pereda demam (antipiretik) dan anti radang.

Kandungan Kimia
Tanin, mimosin dan asam pipekolinat

Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah herba dan akar dalam
bentuk segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi
Herba digunakan untuk pengobatan:
Sulit tidur
Neurasthenia
Radang mata akut (konjungtivitis akut)
Radang lambung (gantritis), radang usus (enteritis)
Batu saluran kencing
Panas tinggi pada anak
Cacingan (ascariasis)
Akar digunakan untuk pengobatan :
Rematik
Radang saluran napas (bronkitis), asma
Batuk berdahak
Malaria
Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 15-30g herba segar,
lalu air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halus,
lalu bubuhkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti
luka, radang kulit bernanah (piodermi), bengkak
terpukul (memar), buah zakar bengkak dan cacar ular
(herpes zoster)
Sulit tidur
Cuci 30g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 3
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin,
saring dan air saringannya diminum sebelum tidur
Sediakan bahan segar heba putri malu dan sawi langit
(masing-masing 15g) dan 30g calincing segar (oxalis
corniculata L.). Cuci bahan-bahan lalu rebus dalam 3
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin
saring dan air saringannya diminum sebelum tidur.
Cacingan (ascariasis)
Cuci 15-30g herba putri malu, alu rebus dengan 3 gelas
air samapi tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan
air saringannya diminum malam ahri sebelum tidur
Batu saluran kencing
Cuci 20g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 2
gelas air samapi tersisa separonya. Setelah dingin,
saring dan air saringannta diminum sekaligus.
Sebaiknya ramuan ini diminum pada malam hari.
Bronkitis kronis
Sediakan herba segar putri malu dan pegagan
(masing-masing 30g) lalu cuci sampai bersih. Tambahkan
3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya.
Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum
sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas.
Cuci 60g putri malu segar, lalu potong-potong
seperlunya. rebus dalam 3 gelas air dengan api kecil
sampai tersisa 1 gelas. Stelah dingin saring dan air
saringannya diminum untuk 2 kali minum, pagi dan sore
hari. Rauan ini diminum untuk 10 hari
Batuk berdahak
Cuci 10-15g akar putri malu segar sampai bersih, lau
potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air, lalu
rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring
dan iar saringannya diminum sehari 3 kali,
masing-masing 1/2 gelas.
Rematik
Cuci 15g akar putri malu segar, alu potong-potong
seperlunya. Tambahkan 500cc arak putih, lalu biarkan
terendam selama 2 minggu. Gunakan arak putri malu ini
untuk mengompres bagian sendi yang sakit
Efek farmakologis
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh
ekstrak daun putri malu terhadap kandung kemih tikus
putih jantan yang diinduksi sapat memberikan efek
untuk menghancurkan batu kandung kemih, pada
konsentrasi 25% b/v dan 50% b/v, sedangkan pada
konsentrasi 10% b/v, 25% b/v dan 50% b/v menunjukkan
efek diuresis (Metri Waldi, Jurusan Farmasi FMIPA
UNAND, 1991)

Catatan
Penggunaan akar putri malu dalam dosis tinggi dapat
mengakibatkan keracunan dan muntah-muntah
Ibu hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat ini
karena dapat menyebabkan kematian pada janin
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Nty


____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?
Find them fast with Yahoo! Search.

http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

Jumat, 14 Maret 2008

TEH ANTI HIPERTENSI

berikut beberapa produk yang saya buat jika ada yang mau silakan comments aja tapi pakek alamat yoooo!

bahan dan proses

pertama saya pilih bawang putih karena disamping banyak orang yang sembuh. juga ada banyak penelitian ttng bawang putih ini lihat http://solusiherbal.blogspot.com/2008/01/pagar-kunyit-dan-bawang-putih-untuk.html namunjika dosis terlalu besar akan berakibat buruk bagi tubuh maka saya hanya menggunakan 25 % persaji
kedua saya menambahkan pace atau mengkudu yang mempunyai banyak manfaaat untuk menyembuhkan namun afektifannya rendah dengan kata lain harus rutin. pace saya tambahkan lebih untuk mengobati penyakit lain yang mungkin penyebab dari hiprtensi itu sendiri( seperti kolesterol,diabet .etc)
ketiga saya pilih daun murbei karena dapat menurunkan kadar lemak dalam darah cukup efektif

setelah itu saya buat dalam bentuk bubuk tanpa pemanasan(hanya dgn matahari lalu di haluskan) krn jika digunakan pemanasan kandungan kimia akan hilang sedang dengan cara ekstraksi bahan yang terekstrak hanya sebagian saja.

dengan begitu harga hanya 30.000,- saja namun untuk saat ini kemasan hanya berbentuk plastik polos. tiap kardus berisi 20 plastik bagi berminat atau pertanyakan comments aja atau email mbahpesan@ yaho o .co m