produk

1. sulit tidur minum teh herbal pembuat kantuk harga Rp 25.000
perkotak
2. stroke perbanyak makan buah dan sayur atau minum sirup
strike yang berasal dari buah apel,pir dsb Rp 40.000 per 330
ml
3. darah tinggi.kolesterol,diabetes pakai yang alami untuk
jangka panjang seperti teh alam diramu dari berbagai daun
daunan dan hasil penelitian ahli 50.000 per kotak
4. demam berdarah(dbd) bantu penyembuhannya dengan teh eritro
berasal dari daun jambu biji dan bahan lain 20.000 per kotak

jika berminat kirim pesanan anda beserta nama ,alamat,no tlp ke ir.syah@yahoo.com

Rabu, 16 Januari 2008

pagar Kunyit dan Bawang Putih untuk Antidiabetes dan Antihiperlipidemia

Prevalensi diabetes dan hiperlipidemia dari tahun ke tahun meningkat. Kedua penyakit tersebut merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian pertama di Indonesia sejak tahun 1995. Pada tahun itu penderita diabetes mellitus di Indonesia mencapai 0,8-6,1 persen dari jumlah penduduknya.
Pada tahun 2000, kasus obesitas mencapai 17,5 persen. Obesitas merupakan faktor risiko untuk terjadinya diabetes dan hiperlipidemia. Diabetes dapat merupakan faktor penyebab terjadinya hiperlipidemia atau sebaliknya, sehingga seseorang dapat sekaligus menderita kedua penyakit tersebut. Pada pengobatan diabetes sering digunakan kombinasi obat untuk meningkatkan efek penyembuhannya, demikian pula pada pengobatan hiperlipidemia.
Penelitian diawali dengan uji efek antidiabetes dan antihiperlipidemia pada tikus yang diinduksi sehingga kadar gula darah, kadar kolesterol dan trigliseridanya tinggi. Bahan uji adalah ekstra rimpang kunyit dan ekstrak bulbus bawang putih serta kombinasinya. Selanjutnya dilakukan uji toksisitas akut pada mencit, uji toksisitas subkronis dan uji teratogenik pada tikus diakhiri dengan uji klinik pada pasien.
Hasil uji menunjukkan bahwa baik kunyit maupun bawang putih menunjukkan efek ganda sebagai antidiabetes dan antihiperlipidemia. Kombinasi ekstrak memperlihatkan efek yang lebih besar daripada yang ditunjukkan masing-masing ekstra walaupun dosis masing-masing ekstrak sudah diturunkan hingga setengahnya. Efek yang timbul adalah penurunan kolesterol total, penurunan LDL, trigliserida, glukosa darah dan peningkatan HDL.
Hasil uji toksisitas akut menunjukkan bahwa kombinasi kunyit-bawang putih (1:1) adalah aman untuk digunakan. LD masing-masing ekstrak dan dalam kombinasi amai 15 g/kg bobot badan tidak tercapai, perilaku mencit setelah pemberian ekstra uji tidak berbeda dengan kelompok kontrol.
Hasil uji toksisitas subkronis menunjukkan bahaw kombinasi ekstrak kunyit dan ekstrak bawang putih sampai dosis 400 mg/kg bb tidak menunjukkan toksisitas baik terhadap profil darah, biokimia darah, makroskopik organ, bobot organ, histologi organ, mukosa lambung dan urin. Sedangkan pada dosis 1.600 mg/kg bb terdapat tukak lambung dan kerusakan ginjal.
Hasil uji teratogenik menunjukkan bahwa kombinasi kunyit-bawang putih sampai 1 g/kg bobot badan tidak teratogenik, hanya jumlah anak tikus lebih sedikit dibandingkan terhadap kontrol karena terdapat kegagalan dalam perkembangan janin, sehingga tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Uji klinis dilakukan pada pasien dengan 2 faktor risiko kardiovaskular yaitu penderita diabetes sekaligus hiperkolesterolemia. Efek penurunan gula darah, HbA1c, kolesterol total, LDL dan trigliserida serta peningkatan HDL ditunjukkan oleh kombinasi kunyit dan bawang putih. Uji klinis masih sedang dilakukan dengan obat pembanding antidiabetes glibenklamid dan antihiperlipidemia simvastatin.
Kombinasi ekstrak rimpang kunyit dan ekstrak bulbus bawang putih sudah diusulkan ke Direktorat Paten, Ditjen HKI, Departemen kehakiman dan HAM RI, November 2004 dan mendapat nomor P 0020044400578.


Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

Tidak ada komentar: